Jumat, 18 Desember 2015

PENATAAN LINGKUNGAN HIDUP


 

salah satu ciri lingkungan yang tertata dengan baik adalah terwujudnya kelestarian dan keserasian antara fungsi dan pemanfaatannya. Sebuah kawasan hutan dapat menunjukkan kawasan hutan yang baik, apabila kondisi lingkungannya ditata dan dipelihara dengan baik sesuai dengan peran dan fungsinya sehingga dapat memenuhi kebutuhan hidup manusia. Misalnya, selain kayu, hutan pun dapat berfungsi sebagai sumber mata air, daerah wisata, dan lain-lain. Sebaliknya, apabila pemanfaatan hutan terrsebut tidak diimbangi dengan penataan yang baik, maka akan melahirkan tata lingkungan yang buruk, serta menimbulkan bencana bagi lingkungan hidup manusia.
Begitu pula lingkungan sekolah, jika tertata dengan rapi, bersih, asri, dan tertib maka dapat melahirkan tata lingkungan sekolah yang asri. Sebaliknya, apabilakondisi lingkungan sekolah tersebut tidak teratur, gersang, dan kotor maka akan menimbulkan kondisi lingkungan sekolah yang buruk. Mengapa demikian? Karena tidak ada keserasian antara fungsi dan pemanfaatannya. Pertanyaannya, bagaimana kondisi penataan lingkungan hidup di sekolah dan tempat tinggalmu?.
Penataan lingkungan artinya rangkaian kegiatan penataan kembali kawasan tertentu agar bermanfaat secara optimal berdasarkan ketentuan dalam rencana tata ruang wilayah. Lingkungan akan lebih bermakna bagi manusia, apabila ditata, dipelihara, dan dimanfaatkan sesuai dengan fungsi dan daya dukungnya. Penataan lingkungan hidup harus terus dikembangkan, karena penataan lingkungan bagian dari tuntutan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan.
Tujuan penataan lingkungan antara lain sebagai berikut:
1.     Agar terwujudnya pengelolaan lingkungan secara terencana, rasional, dan optimal sesuai dengan daya dukungnya.
2.     Agar terwujudnya keseimbangan tata guna lahan dengan daya dukung     lingkungan.
3.     Agar terciptanya kelestarian mutu lingkungan dan kesejahteraan hidup     manusia.
Penataan lingkungan secara terencana, terarah, dan terkesinambungan dengan memerhatikan fungsi dan daya dukungnya merupakan salah satu konsep dasar pembangunan berwawasan lingkungan yang harus dikembangkan.
Beberapa aspek dasar yang dapat mendukung konsep penataan lingkungan hidup adalah sebagai berikut:

1.     Keindahan


Lingkungan yang bersih, indah, dan asri merupakan dambaan bagi setiap orang. Kita pasti menginginkan dan menyukai keindahan lingkungan hidup sekitar, terlebih lingkungan tersebut merupakan tempat tinggal kita sehari-hari seperti rumah, sekolah, taman kota, dan kantor. Mengapa demikain? Karena keindahan lingkungan akan berpengaruh baik terhadap kondisi mental dan kejiwaan seseorang. Coba kamu perhatikan karakter seseorang yang lingkungan tempat tinggalnya kotor dan kumuh. Sikap dan pola hidupnya cenderung tidak memedulikan nilai kebersihan dan kesehatan.
Lingkungan yang indah adalah suatu keadaan lingkuangan hidup manusia dan lingkungan alam yang melahirkan kesan alamiah, rapi, bersih, tertata, sejuk, dan rindang. Lingkungan yang indah enak dipandang mata serta dapat memberikan kesegaran dan kenyamanan. Di daerah Jawa Barat misalnya, siapa yang tak mengenal keindahan alam Puncak Bogor, Taman Buah Mekarsari, Talaga Remis, Kebun Raya Bogor dan lain-lain? Hamoir setiap saat, banyak sekali orang datang berkunjung untuk berwisata dan menikmati indahnya panorama alam tersebut.
Berbagai pelosok daerah di seluruh Indonesia masih banyak menyimpan keindahan alam yang belum terjamah oleh budaya manusia. Bersyukurlah karena pada hari ini kita masih dapat menikmati keindahan alam diberbagai wilayah seperti keindahan alam pedesaan, pesawahan, sungai, perbukitan, perkebunan, danau, pegunungan, dan pantai. Selain itu, banyak budaya manusia yang dapat melestarikan keindahan alam melalui pelestarian berbagai jenis hewan dan tumbuhan langka seperti yang terdapat diberbagai cagar alam dan marga satwa, kebun raya, taman buah, taman safari, dan lain-lain yang tersebar diberbagai daerah di Indonesia.
Beberapa hal yang dapat kita lakukan agar nilai keindahan alam di sekitar kita dapat terjaga, terpelihara, dan terlestarikan, antara lain:
1.     Menerapkan konsep pembangunan berwawasan lingkungan.
2.     Menumbuhkan kesadaran di lingkungan keluarga dan masyarakat untuk    menjaga, memelihara, dan melestarikan keindahan alam secara    bersama-sama.
3.     Mengendalikan daerah resapan air, penataan lingkungan, dan budaya hidup bersih.
2.            Kenyamanan
Kenyamanan lingkungan adalah situasi lingkungan yang bersih, sejuk, dan indah sehingga orang merasa aman, tenang, senang, dan sangat menikmatinya. Apabila tercipta lingkungan yang bersih, tertata rapi, dan indah tentu setiap orang akan merasa nyaman tinggal didalamnya. Mengapa demikian? Karena fitrah manusia selalu ingin merasakan kenyamanan dalam hidupnya.
Ada tiga aspek kenyaman dalam hubungannya dengan lingkungan. Pertama, yaitu situasi lingkungan yang memberikan rasa aman dan tenang pada diri kita, orang lain, serta lingkungan sekitarnya. Contohnya, ketika kita akan membangun rumah, sekolah, perkantoran, mal atau pabrik, maka kita harus memerhatikan situasi ketenangan dan keamanan di lingkungan sekitar.
Kedua, kenyamanan dalam arti memberikan rasa senang karena lingkungannya bersih, rapi, dan indah sehingga orang merasa betah berada di lingkungan tersebut. Ketiga, kenyamanan yang tidak hanya memberikan rasa aman, tenang, dan merasa betah saja, tetapi lingkungan tersebut banyak memberikan manfaat untuk pemenuhan kebutuhan dan keberlangsungan hidupnya.
Kebersihan dapat diartikan suatu keadaan yang bebas dari sumber penyakit, sampah dan benda-benda yang dianggap dapat mengotori lingkungan, seperti polusi dan radiasi.

3.            Kebersihan
Kebersihan lingkungan sangat berpengaruh terhadap kehidupan kita bahkan memiliki peran yang sangat penting, karena kebersihan adalah salah satu modal ketahanan hidup seseorang dari berbagai pengaruh penyakit yang dapat membahayakan kesehatan manusia.
Kita semua memahami agar terbebas dari bahaya penyebaran penyakit, maka kita harus menjaga dan memelihara kebersihan di manapun kita berada. Pola hidup bersih harus menjadi bagian dari budaya masyarakat. Agama mengajarkan bahwa kebersihan itu bagian dari tanda keimanan. Sebagai orang beriman, selayaknya kita pelihara kebersihan lingkungan sekolah, rumah, dan lingkungan sekitar.
Cara sedehana dapat kita lakukan agar kebersihan lingkungan rumah, sekolah, dan lingkungan sekitar tetap terpelihara, yaitu:
a.     Sediakan tempat sampah atau tong sampah.
b.     Buanglah sampah pada tempatnya
c.     Budayakan kegiatan gerakan cinta kebersihan, seperti program kali bersih dan jum’at bersih
d.     Bersihkan atau buang tempat-tempat yang bisa menjadi sumber     penyebaran penyakit
e.     Berikan penyuluhan atau contoh-contoh yang baik di lingkungan keluarga   dan lingkungan masyarakat yang berkaitan dengan kebersihan lingkungan
f.      Senantiasa bekerja sama untuk menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan sekitar.
Sebagai warga masyarakat yang baik, kita dituntut untuk senantiasa menjaga dan memelihara kebersihan lingkungan di manapun kta berada, mulai di lingkungan rumah, sekolah, kantor, pusat perbalanjaan, dan lain-lain. Sekecil apapun kepedulian kita terhadap kebersihan lingkungan, tentu akan bermanfaat bagi kebersihan lingkungan pada masyarakat luas.

4.            Kerindangan


Kamu pasti merasa nyaman ketika habis berolah raga di bawah terik sinar matahari kemudian duduk di bawah pohon besar yang rindang dengan udara sejuk yang berhembus menerpa kita. Badan yang tadinya lelah dan kepanasan, berubah menjadi nyaman dan segar. Kerindangan sangat indentik dengan rimbunnya pepohonan. Semakin banyak pohon yang ada di sekitar kita, maka lingkungan akan semakin rindang dan sejuk. Mengapa demikian? Karena pepohonan di sekitar kita akan menyerap karbon dioksida yang menyebabkan udara menjadi panas. Dengan diserapnya karbon dioksida, udara akan menjadi sejuk. Program Penataan Ruang Terbuka Hijau melalui dibangunnya taman-taman hijau di kota-kota besar membuat suasana lingkungan kota menjadi lebih nyaman dan segar.
Penataan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di wilayah perkotaan yang dilandasi Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 14 Tahun 1988 bertujuan, pertama meningkatkan mutu lingkungan perkotaan yang nyaman, segar, indah, dan bersih dan sebagai sarana penataan lingkungan di perkotaan. Kedua, menciptakan keserasian lingkungan alam dan lingkungan binaan yang berguna untuk kepentingan masyarakat. Manfaat penataan lingkungan Ruang Terbuka Hijau, sebagai berikut:
a.     Memberikan kesegaran, kenyamanan dan keindahan lingkungan.
b.     Memberikan lingkungan yang bersih dan sehat bagi penduduk kota.
c.     Memberikan hasil produksi berupa kayu, daun, bunga, dan buah.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan, minimal di lingkungan kita sendiri, untuk membuat lingkungan kita menjadi rindang dengan pepohonan, antara lain:
a.     Menanamkan budaya menanam.
b.     Melakukan penghijauan di tempat-tempat yang gersang.
c.     Mengganti tanaman yang rusak atau mati.
d.     Melakukan reboisasi secara berkala dan berkesinambungan.

e.     Membuat dan menegakkan peraturan pemeliharaan lingkungan, baik   yang berlaku di lingkungan keluarga, masyarakat, dan pemerintah     setempat, agar bagi siapa saja yang merusak akan di tindak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pendapat Saya Tentang Konser Korea yang Diadakan di Indonesia

Saya adalah seorang kpopers. Tapi anehnya, saya selalu tidak menyukai jika ada band atau artis korea yang datang ke Indonesia. Alasanny...